Content

Dasar - Dasar Photography

Selasa, 26 April 2011
Bagi pecinta fotografi dan DI (Digital Imaging) pasti kenal
yang namanya program manipulasi gambar. Karena dengan menggunakan program manipulasi
gambar dan sejumlah klak-klik lah gambar yang awalnya kurang sedap di pandang
mata menjadi bagus. Singkat kata, dengan bantuan program manipulasi gambar,
kita nggak perlu lagi repot-repot mempelajari teknik dasar memotret. Ups, tapi
itu keliru banget!!! Mengapa keliru? Seiring kemajuan yang dirintis kamera digital
baik yang kamera saku ataupun super-zoom, untuk menghasilkan gambar yang bagus
memang dikondisikan nggak perlu mempelajari teknik secara mendalam. Namun ingat,
segala sesuatu yang mudah akan dimakan waktu, begitu juga dalam dunia fotografi.
Jadi sekarang marilah kita pelajari sedikit tips fotografi dasar

Memahami Pencahayaan Fotografi adalah lukisan bercat cahaya.
Maka, hal terpenting dalam fotografi adalah pencahayaan. Sekilas memang pencahayaan
ini terkesan sulit, tapi pada dasarnya, penyetelan banyak - sedikitnya cahaya
yang akan masuk dalam lensa kamera nggak begitu rumit. Kamera digital memang
memiliki penyetelan cahaya secara otomatis, yang apabila di tempat terang ia
akan menyesuaikan setelan rana menjadi lebih sempit sehingga hasil gambar akan
normal, alias nggak berlebih cahaya (over-exposure). Tapi bagaimana di tempat
gelap? Realitanya, kebanyakan kamera saku belum mampu mengatasi masalah pemotretan
di tempat gelap. Dengan setelan shutter yang relatif cepat disertai dengan kondisi
cahaya minim, hasil foto pasti akan buram. Solusi untuk ini tentu saja dengan
memilih kecepatan rana rendah.

Memotretlah Tanpa Flash Nggak semua tempat bisa dijadikan lokasi
pemotretan sesuai keinginan kita. Di museum, misalnya, kita nggak bisa seenaknya
menggunakan lampu flash saat memotret obyek. Untuk menyiasati larangan tersebut,
coba setel ISO ke level yang paling tinggi, buka aperture atau diafragma selebarnya
dan gunakan shutter yang lambat. Dengan setelan ini, ditambah dengan penggunaan
tripod, niscaya gambar kita akan bebas dari minim cahaya dan keburaman. Bagaimana
kalau nggak ada tripod? Jangan khawatir, dengan teknik dasar, hal-hal sepert
ini bisa diatasi. Caranya, perhatikan lah posisi tangan saat memotret. Minimalisasi
gerakan yang mampu mengaburkan gambar dengan menempelkan sedekat mungkin lengan
yang memegang kamera ke badan kita, lalu teguhkan posisi badan. Memang, trik
ini nggak bisa menggantikan posisi tripod 100%, tapi bisa sedikit mengurangi
gerakan yang mampu mengaburkan gambar. Hal diatas sangat mudah dipahami, sekarang
konsentasikan teknik pemotretan ke pemilihan penempatan obyek dalam gambar.
Umumnya pandangan seseorang akan tertumpu pada obyek yang berada di tengah.
Dengan kata lain, obyek yang di posisikan berada di tengah gambar akan mudah
terlihat kekurangannya. Untuk mengecoh pandangan penikmat foto, coba ubah penempatan
posisi obyek supaya nggak pas di tengah gambar.

Menjelajahi Sudut Sebaiknya jangan terpaku dengan sudut pengambilan
sudut datar. Sesekali cobalah sudut pandang yang tajam dan juga sudut miring.
Nantinya hasil gambar akan menarik. Masalah utama dalam fotografi salah satunya
adalah keburaman. Betapapun canggihnya program manipulasi gambar, jika pada
saat dipotret gambar sudah buram, akan susah untuk memperbaiki ketajaman gambar.
Untuk mencegah keburaman, perhatikan selalu kecepatan shutter ketika akan memotret.
Keburaman pada gambar seringkali disebabkan oleh terlalu cepatnya shutter. Idealnya,
jika memotret tanpa tripod, pakailah shutter 1/125. Namun bila kita menyanggakan
kamera di atas tripod, bisa pilih shutter dengan kecepatan 1/60 atau 1/30

Jangan Tantang Matahari Hindari pengambilan gambar yang menantang
matahari. Artinya, subyek foto lah yang menghadap sumber cahaya agar gambar
yang di hasilkan terang. Jika sebaliknya, subyek akan terlihat gelap, sementara
bidang lain di luar subyek akan terang benderang. Hasil ini bisa dianalogikan
dengan suasana gerhana matahari. Memang, teknik fotografi menentang cahaya,
atau sering disebut siluet, kerap dipilih para fotografer. Tapi jika teknik
kita masih dalam level pemula, sebaiknya tunda dulu pengambilan gambar siluet.

Hindari Zoom Digital Banyak bagunan-bagunan yang menarik untuk
difoto. Sebisa mungkin hindari penggunaan zoom digital. Gunakan saja zoom optikal.
Penggunaan zoom digital dapat mengakibatkan gambar pecah, atau terlihat jelas
kotak-kotak pikselnya.

Selamat Mencoba...

0 komentar:

Posting Komentar